1.280 peserta se-Jateng Ikuti P2P Daring 2025

Semarang – Sebanyak 1.280 peserta dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengikuti pembukaan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) daring tahun 2025. Ketua Bawaslu Jateng Muhammad Amin mengatakan program P2P menjadi ruang strategis bagi anak muda untuk terlibat aktif dalam pengawasan pemilu dan pilkada. 

“Jangan beranggapan bahwa pelatihan daring tidak maksimal. Justru di sini peserta akan mendapatkan materi langsung dari para pakar kepemiluan,” kata Amin saat membuka Pengenalan Pelatihan dan Arahan Pimpinan dalam rangka P2P Daring Tahun 2025, Senin (27/10/2025).

Dia menjelaskan bekal yang diperoleh peserta dari pelatihan ini dapat menjadi modal penting apabila kelak mereka terlibat langsung sebagai penyelenggara pemilu, baik di Bawaslu maupun KPU.

Amin berharap, melalui kegiatan ini, generasi muda semakin mengenal berbagai bentuk kejahatan politik seperti politik uang, pelanggaran netralitas ASN, hoaks, serta ujaran kebencian. “Pendidikan pengawasan partisipatif ini bukan hanya soal teknis pengawasan, tetapi juga soal membangun integritas dan kesadaran politik warga,” imbuh Amin.

Anggota Bawaslu Jateng Nurkholiq menambahkan kegiatan P2P daring tahun ini akan berlangsung selama dua bulan dan diikuti oleh 1.280 peserta dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap akan lahir komunitas-komunitas baru yang peduli dan ikut merawat demokrasi bangsa, sebagaimana sebelumnya telah lahir komunitas Perisai Demokrasi Bangsa,” ujar Kholiq.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Anggota Bawaslu Jateng Diana Ariyanti, Achmad Husein, Nur Kholiq, dan Wahyudi Sutrisno. Kegiatan Pengenalan Pelatihan dan Arahan Pimpinan P2P Daring 2025 ini dilaksanakan melalui platform Zoom dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Bawaslu Jawa Tengah.