Bawaslu Cilacap Ajak Santri Ikut Awasi Pemilu
|
Dalam rangka memberikan pemahaman akan pentingnya partisipasi politik dalam pemilu Serentak Tahun 2024, Bawaslu Kabupaten Cilacap menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan tema ‘Santri Peduli Demokrasi’, di Aston Inn Hotel Cilcap, Sabtu (29/7/2023).
Kegiatan tersebut, dihadiri sebanyak 75 santri dari Forum Santri Kultural Kabupaten Cilacap.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Cilacap Warsid mengatakan, Bawaslu mengajak para santri untuk menciptakan pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luber Jurdil), Damai dan berintergritas.
“Partisipasi masyarakat yang kita harapkan tidak hanya datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya, tetapi bagaimana masyarakat khususnya para santri ikut terlibat di proses pemilu di berbagai tahapan,” ungkapnya.
Bawaslu juga memberikan pemahaman kepada para santri yang kategorinya masih pemilih pemula agar peduli akan keberlangsungan demokrasi. “Kami berikan informasi – informasi terbatu terkait kepemiluan, pengawasan dan sebagainya,” ungkapnya.
Dengan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak suaranya serta meningkatkan peran santri dalam mengawal dan melaporkan pelanggaran untuk menekan potensi kecurangan dalam Pemilu 2024.
“Kami menyadari betul keterbatasan jajaran penyelenggara khususnya Bawaslu untuk melakukan proses – proses pengawasan. Sehingga kami berkepentingan untuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan,” Jelas Warsid.
Selaku narasumber dalam kegiatan tersebut, Sekretaris PCNU Kabupaten Cilacap Khazam Bisri menyampaikan terkait dengan pernanan santri dalam mengawal pemilu 2024 yang demokrtais.
Narasumber dari Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat mendorong agar para santri ini dapat menjadi ujung tombak pendidikan politik di lingkungannya.
“Adanya santri ini dapat memberikan pengertian kepada kanan – kirinya. Masyarakat itu mungkin sadar pemilu tapi latar belakang pemilu itu kadang tidak paham,” ungkap Taufik.
