Lompat ke isi utama

Berita

Kuatkan Peran Penjaga Demokrasi, Komisi II DPR RI Harap Bawaslu Jadi Organisasi Pembelajar

azis

Anggota Komisi II DPR RI Azis Subekti menjadi narasumber dalam Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu bersama Mitra di Cilacap, Minggu (14/09/2025)foto: Humas Bawaslu Cilacap

Cilacap- Legislator dari Komisi II DPR RI Azis Subekti meyakini lembaga penyelenggara pemilu Bawaslu dan KPU mampu menjadi learning organization (organisasi pembelajar). Pasalnya sekarang ini demokrasi di tengah era digital mendapat tantangan serius, salah satunya melalui information warfare dan cognitive warfare.

"Lembaga ini tidak hanya bertugas menindak pelanggaran, tetapi lebih penting adalah melakukan pencegahan agar pelanggaran tidak terjadi. Bawaslu dan KPU perlu menjadi organisasi pembelajar (learning organization) yang adaptif, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, serta membangun sistem kerja yang lebih fleksibel," cetus dia dalam Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu bersama Mitra di Cilacap, Minggu (14/09/2025).

Azis memandang tantangan baru demokrasi tidak main-main mengingat canggih dan pesatnya teknologi informasi. Berkaca pada kasus Cambridge Analytica pada Pilpres Amerika Serikat, lanjut dia, itu menunjukkan bagaimana data digital dapat digunakan untuk memengaruhi perilaku pemilih.

"Di tingkat lokal, kesadaran demokrasi mulai tumbuh di desa-desa. Sejumlah kepala desa bahkan aktif menolak politik uang dan mendorong pengawasan partisipatif, menunjukkan adanya transformasi kesadaran politik masyarakat hingga ke akar rumput," papar politisi Partai Gerindra itu.

Selain itu, Azis memandang konsolidasi demokrasi juga tidak bisa lepas dari aspek kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. Bahkan baginya demokrasi akan sulit berjalan dengan baik bila masyarakat masih menghadapi masalah pengangguran dan ketidakmerataan pembangunan. Oleh karena itu, aspek ekonomi harus berjalan seiring dengan penguatan demokrasi.

"Konsolidasi demokrasi akan berhasil apabila dua aspek utama berjalan seimbang, yaitu kelembagaan pemilu yang kuat serta kesejahteraan masyarakat yang merata. Dengan demikian, demokrasi tidak hanya menjadi simbol politik, melainkan juga instrumen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga keberlanjutan bangsa," papar Azis.

pihyg

Humas Bawaslu Kabupaten Cilacap

Tag
Bawaslu Cilacap
Penguatan Kelembagaan