Lompat ke isi utama

Berita

Pengembangan Kelurahan Anti Politik Uang di Kelurahan Sidanegara

Pengembangan Kelurahan Anti Politik Uang di Kelurahan Sidanegara
Mengembangkan Kelurahan anti politik uang,  melalui kegiatan penguatan kapasitas warga kelurahan  adalah sebuah keniscayaan yang tak lagi dapat di tawar. Hal ini dilakukan Bawaslu Kabupaten Cilacap sebagai strategi dalam pencegahan money politik pada penyelenggaran pemilihan umum. Bertepatan peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 Bawaslu Kabupaten Cilacap, bertempat di D’pillars Resto, Jln. Brigjen Katamso No. 17 Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, melaksanakan kegiatan sosialisasi rapat koordinasi pengembangan kelurahan anti politik uang tahun 2021, dengan melibatkan kelompok sasaran pemuda Karang Taruna dan KNPI yang berdomisili di Kelurahan Sidanegara, serta di hadiri jajaran Forkompimcam Kecamatan Cilacap Tengah dengan tema “ PERAN PEMUDA DALAM PENGAWASAN PEMILU “ Dalam kata sambutannya Lurah Sidanegara kepada terundang Karang Taruna dan KNPI untuk dapat mengikuti acara tersebut dengan baik, dan harapannya dengan mengikuti acara ini kedepannya juga bisa menjadi pengawas partisipatif, apabila ada pelanggaran terkait money politik berani melaporkan ke jajaran Bawaslu. Sedangkan Kapolsek Cilacap Tengah dengan acara ini berpesan untuk menjaga ketertiban, harapannya kepada terundang untuk bisa menjadi kader-kader pengawas partisipatif dan berani melaporkan apabila ada pelanggaran money politik. Sementara dalam sambutannya Ketua Bawaslu Kabupaten Cilacap, prinsipnya setelah mengikuti acara ini bisa mengetahui tentang regulasi kepemiluan, serta bisa berperan dalam mengawasi setiap tahapan pemilu, sebagai pengawas partisipatif Pesta rakyat yang bernama Pemilu merupakan sebuah instumen demokrasi yang dianggap paling menjanjikan tegaknya asas keadilan. Sesuai semboyan yang sering di dengungkan, yaitu pemilu berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasi, jujur, adil (luberjurdil), Pada kenyataan di sisi lain sangat rawan menimbulkan polemik,  Para Konstetan Pemilu yang ingin menjadi pemenang terkadang membuka peluang untuk bertindak curang dan menghalalkan segala cara, seperti money politik, kampanye tidak sesuai prosedur dan lan-lainnya. Hadirnya pemuda dapat menggiring opini masyarakat secara luas, terkhusus di desa/kelurahan untuk mencegah terjadinya praktek-praktek politik uang  dengan demikian proses penyelenggaraan pemilu bisa terselenggara sesuai keinginan masyarakat luas Memang tatanan politik yang baik dan sesuai harapan memerlukan proses dan waktu panjang, untuk mewujudkan hal tersebut hadirnya pemuda dengan kreatifitas harus dituangkan secara aktif dan nyata, guna mensosialisasikan pemilu yang sehat dan bersih. Salah satu caranya dengan menjadi bagian sebagai pengawas pemilu partisipatif dan berperan aktif dengan turut serta secara mandiri mengawasi setiap tahapan pemilu dan apabila ditemukan adanya dugaan pelanggaran maupun praktek-praktek politik dapat melaporkan ke jajaran Bawaslu. Warsid, S.Pd selaku nara sumber dalam paparannya dengan metode aktif dialogis, disertai dengan game-game yang memicu peserta untuk diarahkan dalam konteks berpikir secara aktif sehingga memicu peserta untuk memahami regulasi terkait pemilu. Hal ini terbukti terundang menanggapi apa yang dilontarkan oleh pemateri, sehingga terjadi komunikasi dua arah, antara pemateri dengan terundang. Mengakhiri paparannya Warsid, S,Pd, berharap dengan acara semacam ini, semoga para terundang akan memahami regulasi kepemiluan, dan berani bertindak untuk melaporkan apabila ada yang menciderai demokrasi dengan namanya politik uang. Acara pengembangan kelurahan anti politik uang ditutup dengan closing statement oleh jajaran komisioner Bawaslu Kabupaten Cilacap. Kontributor : Joko Waluyo, S.Sos.,M.H.