Menelusuri Jejak Pengawas Pemilu
|
Lembaga Pengawas Pemilu merupakan lembaga yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya Pemilu di Indonesia agar berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta sesuai dengan harapan masyarakat. Namun sebagian masyarakat khususnya generasi muda belum memahami bagaimanakah Lembaga Pengawas Pemilu di Indonesia terbentuk, atas dasar apakah dan bagaimanakah perjalanan Pengawas Pemilu hingga menjadi Bawaslu seperti sekarang ini.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka pada hari Jum’at, 14 Januari 2022, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Persiapan Penerbitan Buku Sejarah Bawaslu Kabupaten/ Kota secara daring yang diikuti oleh seluruh Anggota Bawaslu se Jawa Tengah. Rapat tersebut dipimpin oleh Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga dan dibuka oleh Koordinator Divisi Organisasi Bawaslu Provinsi Jawa Tengah.
Dalam sambutan pembukaannya, Koordinator Divisi Organisasi Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Gugus Risdayarto menyambut baik atas ide dan gagasan dari Kordiv. Humas dan Hubungan Antar Lembaga untuk menerbitkan buku sejarah perjalanan Bawaslu Kabupaten/ Kota. Namun perlu diperhatikan bahwa lahirnya Lembaga Pengawas Pemilu di Indonesia sejak tahun 1982 maupun tahun 1999 hingga tahun 2003 masih dibentuk oleh lembaga lain yaitu oleh Departemen Dalam Negeri maupun Pengadilan. Sehingga perlu kiranya dapat berkoordinasi dengan lembaga-lembaga tersebut untuk mendapatkan data-data serta dokumen yang mendukung penulisan buku sejarah Bawaslu.
Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Rofiuddin menyampaikan dalam paparannya, bahwa tujuan pembuatan buku Sejarah Bawaslu Kabupaten/ Kota ini yang pertama, sebagai bagian dari ikhtiar Bawaslu dalam rekam sejarah “peristiwa masa lalu”. Yang kedua sebagai acuan pembelajaran bagi generasi muda yang akan mempelajari tentang sejarah Bawaslu Kabupaten/ Kota dan yang ketiga, sebagai wujud penghargaan atas jasa para pendahulu Lembaga Pengawas Pemilu yang telah menyumbangkan tenaga dan pikirannya terhadap kredibilitas pelaksanaan Pemilu di Indonesia.
Pertemuan tersebut dimulai pukul 09.00 WIB secara daring, diawasli dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan paparan tentang outline dan mekanisme penyusunan buku sejarah Bawaslu Kabupaten/ Kota agar seluruh Bawaslu se Jawa Tengah dapat memahami dan mulai dapat menyusun bahan dan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan buku tersebut.