Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Soroti Pengawasan Digital dan Potensi AI dalam Pemilu

asfegft

Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda memberikan sambutan dalam Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu bersama Universitas Muhammadiyah Malang, di Jawa Timur, Jumat (19/9/2025)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu.

Malang– Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menekankan pentingnya penguatan pengawasan pemilu berbasis teknologi digital, termasuk penggunaan aplikasi dan kecerdasan buatan (AI). Herwyn menyebut pengawasan digital kini menjadi keniscayaan seiring perkembangan zaman

“Pengawasan berbasis aplikasi sudah mulai masif dilaksanakan. Ke depan, kita juga harus mengantisipasi dampak positif maupun negatif dari penggunaan AI dalam proses pemilu,” ungkap Herwyn dalam Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu bersama Universitas Muhammadiyah Malang, di Jawa Timur, Jumat (19/9/2025).

Herwyn menjelaskan Bawaslu akan menyiapkan bimbingan teknis khusus terkait potensi pelanggaran yang dihasilkan oleh penggunaan AI dalam tahapan pemilu. Menurutnya, kesiapan teknologi pengawasan harus berjalan beriringan dengan peningkatan kapasitas pengawas.

“AI bisa membantu deteksi dini pelanggaran, tetapi juga berpotensi disalahgunakan untuk manipulasi informasi. Karena itu, pengawas pemilu harus memahami teknologi agar integritas demokrasi tetap terjaga,” tegas Koordinator Divisi SDM, Organisasi dan Litbang Diklat itu.

Herwyn menambahkan, kolaborasi Bawaslu dengan perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Malang sangat strategis dalam menghadapi tantangan baru pemilu. Dukungan akademisi melalui riset, kajian kebijakan, serta literasi demokrasi diyakini dapat memperkuat tata kelola pengawasan yang lebih modern dan terpercaya.

 

Editor: Dey

Penulis & Fotografer: Jaka Fajar

Tag
Pengawasan Pemilu
Pengawasan Pemilu berbasis AI
Herwyn JH Malonda